Sabtu, 17 Maret 2012

Hadits: Yang Menolong Akan Ditolong.

عَنْ أَبِى هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- « مَنْ نَفَّسَ عَنْ مُؤْمِنٍ كُرْبَةً مِنْ كُرَبِ الدُّنْيَا نَفَّسَ اللَّهُ عَنْهُ كُرْبَةً مِنْ كُرَبِ يَوْمِ الْقِيَامَةِ وَمَنْ يَسَّرَ عَلَى مُعْسِرٍ يَسَّرَ اللَّهُ عَلَيْهِ فِى الدُّنْيَا وَالآخِرَةِ وَمَنْ سَتَرَ مُسْلِمًا سَتَرَهُ اللَّهُ فِى الدُّنْيَا وَالآخِرَةِ وَاللَّهُ فِى عَوْنِ الْعَبْدِ مَا كَانَ الْعَبْدُ فِى عَوْنِ أَخِيهِ وَمَنْ سَلَكَ طَرِيقًا يَلْتَمِسُ فِيهِ عِلْمًا سَهَّلَ اللَّهُ لَهُ بِهِ طَرِيقًا إِلَى الْجَنَّةِ وَمَا اجْتَمَعَ قَوْمٌ فِى بَيْتٍ مِنْ بُيُوتِ اللَّهِ يَتْلُونَ كِتَابَ اللَّهِ وَيَتَدَارَسُونَهُ بَيْنَهُمْ إِلاَّ نَزَلَتْ عَلَيْهِمُ السَّكِينَةُ وَغَشِيَتْهُمُ الرَّحْمَةُ وَحَفَّتْهُمُ الْمَلاَئِكَةُ وَذَكَرَهُمُ اللَّهُ فِيمَنْ عِنْدَهُ وَمَنْ بَطَّأَ بِهِ عَمَلُهُ لَمْ يُسْرِعْ بِهِ نَسَبُهُ ».

Sumber:
Shahih Muslim. Kitab: adz-Dzikr wa ad-Du’a’ wa at-Taubah, Bab: Fadhl al-Ijtima’ ‘ala Tilawati al-Qur’an wa ‘ala adz-Dzikr (Keutamaan berkumpul untuk membaca al-Qur’an dan berzikir).

Terjemah:
Dari Abu Hurairah, ia berkata: Rasulullah Saw bersabda:
“Siapa yang melepaskan satu kesulitan dari beberapa kesulitan dunia pada seorang mukmin, maka Allah akan melepaskannya dari satu kesulitan diantara beberapa kesulitan pada hari kiamat. Siapa yang memudahkan orang yang berada dalam kesulitan, maka Allah akan memudahkannya di dunia dan di akhirat. Siapa yang menutup aib seorang muslim, maka Allah akan menutupi aibnya di dunia dan di akhirat. Allah menolong seorang hamba selama hamba itu menolong saudaranya. Siapa yang melewati suatu jalan, ia mencari ilmu di jalan itu, maka Allah akan mudahkan baginya jalan ke surga. Sekelompok orang berkumpul di rumah Allah, membaca kitab Allah, mengkaji isinya diantara mereka, maka pasti turun ketenangan kepada mereka, rahmat meliputi mereka, para malaikat mengelilingi mereka dan Allah menyebut mereka kepada para malaikat yang ada di sisi-Nya. Siapa yang lamban amalnya, maka nasabnya tidak membuatnya cepat (seseorang dinilai dari amalnya, bukan nasabnya)”.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar