عن ثوبان قال : لما أنزلت { وَالَّذِينَ يَكْنِزُونَ الذَّهَبَ
وَالْفِضَّةَ وَلَا يُنْفِقُونَهَا فِي سَبِيلِ اللَّهِ فَبَشِّرْهُمْ بِعَذَابٍ
أَلِيمٍ (34) يَوْمَ يُحْمَى عَلَيْهَا فِي نَارِ جَهَنَّمَ فَتُكْوَى بِهَا
جِبَاهُهُمْ وَجُنُوبُهُمْ وَظُهُورُهُمْ هَذَا مَا كَنَزْتُمْ لِأَنْفُسِكُمْ
فَذُوقُوا مَا كُنْتُمْ تَكْنِزُونَ (التوبة: 34-35)
قال كنا مع رسول الله صلى الله عليه و سلم في بعض أسفاره
فقال بعض أصحابه قد نزل في الذهب والفضة ما نزل
فلو انا علمنا أي المال خير اتخذناه
فقال أفضله لسانا ذاكرا وقلبا شاكرا وزوجة مؤمنة تعينه على ايمانه
Dari
Tsauban, ia berkata, “Ketika turun ayat 34 dan 35 surat at-Taubah “Dan orang-orang
yang menyimpan emas dan perak dan tidak menafkahkannya pada jalan Allah, maka
beritahukanlah kepada mereka, (bahwa mereka akan mendapat) siksa yang pedih, pada hari
dipanaskan emas perak itu dalam neraka jahannam, lalu dibakar dengannya dahi
mereka, lambung dan punggung mereka (lalu dikatakan) kepada mereka: "Inilah
harta bendamu yang kamu simpan untuk dirimu sendiri, maka rasakanlah sekarang
(akibat dari) apa yang kamu simpan itu”. Kami bersama Rasulullah Saw dalam suatu
perjalanan. Sebagian shahabat berkata, “Telah turun ayat tentang emat dan
perak. Kalau boleh kami mengetahui, apakah harta terbaik yang paling baik kami
miliki?”. Rasulullah Saw menjawab, “Yang paling afdhal (utama) adalah lisan
yang senantiasa berzikir, hati yang selalu bersyukur, istri beriman yang selalu
menolong dalam keimanannya”.
(HR.
Ahmad).
تعليق شعيب
الأرنؤوط : حسن لغيره وهذا إسناد رجاله ثقات رجال الصحيح
Komentar Syekh Syu’aib al-Arna’uth, “Status hadits:
hasan li ghairih. Sanad ini, para periwayatnya adalah para periwayat yang
tsiqah dan shahih”.
terima kasih ustadz
BalasHapussalam, PIJARNEWS.COM