Rabu, 15 Oktober 2014

Hadits Sabtu 27 September 2014


وعن سهل بن سعد - رضي الله عنه - ، قَالَ : قَالَ رَسُول الله - صلى الله عليه وسلم - : 
(( أَنَا وَكَافلُ اليَتِيمِ في الجَنَّةِ هَكَذا )) وَأَشارَ بالسَّبَّابَةِ وَالوُسْطَى ، وَفَرَّجَ بَيْنَهُمَا . رواه البخاري .
Dari Sahl bin Sa’ad, ia berkata,
Rasulullah Saw bersabda,
Aku dan KAFIL anak yatim di dalam surga seperti ini”.
Rasulullah Saw menunjuk jari TELUNJUK dari JARI TENGAH, beliau renggangkan antara keduanya”.
(HR. al-Bukhari).
و(( كَافلُ اليَتيم )) : القَ‍ائِمُ بِأمُوره .
Makna KAFIL adalah: orang yang mengurus anak yatim.


(( السَّاعِي عَلَى الأَرْمَلَةِ وَالمِسْكِينِ ، كَالمُجَاهِدِ في سَبيلِ اللهِ )) وَأحسَبُهُ قَالَ : (( وَكالقَائِمِ الَّذِي لاَ يَفْتُرُ ، وَكَالصَّائِمِ الَّذِي لاَ يُفْطِرُ )) مُتَّفَقٌ عَلَيهِ .
“Orang yang mengurus yatim dan orang miskin, seperti pejuang jihad fi sabilillah”.
Seperti orang yang Qiyamullail yang tidak berhenti,
Seperti orang yang berpuasa tidak berbuka”.
(HR. al-Bukhari dan Muslim).

( خير بيتٍ في المسلمين بيتٌ فيه يتيم يُحسَن إليه ، وشر بيتٍ في المسلمين بيت فيه يتيم يُسَاء إليه ) (رواه ابن ماجه ) .
Sebaik-baik rumah di antara kaum muslimin adalah rumah yang di dalamnya ada anak yatim yang diperlakukan dengan baik,
Sejelek-jelek rumah di antara kaum muslimin adalah rumah yang di dalamnya ada anak yatim yang disakiti”.
(HR. Ibnu Majah).
  
عن أبي هريرة رضي الله عنه أن رجلاً شكا إلى رسول الله صلى الله عليه وسلم قسوة قلبه فقال : (امسح رأس اليتيم ، وأطعم المسكين ) (رواه أحمد )
Dari Abu Hurairah, ada seorang laki-laki mengadukan tentang hatinya yang keras,
Rasulullah Saw berkata,
Usaplah kepala anak yatim,
berilah makan orang miskin”.
(HR. Ahmad).


عن أبي أمامة أن رسول الله قال : ( من مسح رأس يتيم لم يمسحه إلا لله كان له بكل شعرة مرت عليها يده حسنات) (رواه أحمد) .
Dari Abu Umamah, Rasulullah Saw bersabda,
Siapa yang mengusap kepala anak yatim, maka setiap helai rambut anak yatim yang ia usap itu dibalas kebaikan-kebaikan”. (HR. Ahmad).

5 komentar:

  1. Assalamu'alaikum warohmatullah wabarokatuh. Saya Andi ustadz. Sebelumnya saya ingin mengatakan bahwa saya bersyukur dg hadirnya Ust di waktu2 ini. Semoga ustadz selalu mendapat keberkahan dalam ilmu dan sisi kehidupan lainnya.
    Saya sadar tidak pantas untuk menegur seorang ulama karena saya sadar dg kehinaan diri sy, juga selain itu ilmu saya sangat sedikit tentang keIslaman. Hanya ustadz, dalam hati saya masih ada rasa bimbang tentang sikap ustadz dengan ucapan artis jelek dan penjelasan ustadz tentang kesombongan adalah sedekah. Karena sejauh yang saya fahami, kita dilarang untuk menyombongkan diri dan perkataan tentang sombong adl sedekah keluar dari lisan seorang manusia yang seringkali tidak luput dari kesalahan. Jika perkataan itu memang benar, apakah ada contoh dari Nabi Muhammad tentang itu ustadz? Saya minta maaf sekali lagi ustadz. Saya cinta dg Ustadz Abdul Somad dn saya ingin ustadz terjauhkan dari hal2 yang kurang baik.

    “Dan janganlah kamu memalingkan mukamu dari manusia (karena sombong) dan janganlah kamu berjalan di muka bumi dengan angkuh. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong lagi membanggakan diri.” (QS. Luqman:18)

    BalasHapus
  2. Assalamu' alaykum warohmatuLLOHI wabarokatuh.
    Bpk Ustad yg di muliakan ALLOH.
    Saya ingin bertanya pak Ustad...
    Apakah kita di perbolehkan mengganti mahrojul huruf dalam Al-Qur'anul Karim.
    Sebab ada imam sholat di mushollah depan rumah saya itu telah mengganti mahroj dalam bacaan BassmaLLAH...
    BISSMILLAHIR ROHMAANIR ROOKHIIM.
    menjadi BISSMILLAHIR ROHMAANUR ROKHIIM.
    dan dalam bacaan suroh Al-Fatikha yang
    ARROHMAANIRROKHIIM.menjadi ARROHMAANURROKHIIM.
    mohon jawaban dan pencerahannya pak Ustad...sebelum dan sesudahnya saya ucapkan banyak terimakasih semoga pak Ustad tetap dalam lindungan ALLOH SWT...Aamiin🙏🙏🙏

    BalasHapus
  3. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus